-->

Pembagian Kelas IP Address Versi 4 ( Lengkap )

3 comments

   IP Address  dalam penggunaannya terdiri atas dua bagian, yaitu network ID dan Host ID. Network ID memperlihatkan alamat Network atau jaringan, sedangkan Host ID mengidentikasifikan alamat Host dalam network. Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah peroses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Syarat terbentuknya sebuah jaringan lokal adalah jaringan harus dalam satu kelas IP yang sama, memiliki IP Network dan IP Broadcast  yang sama, namun IP Host-nya Berbeda. untuk menghubungkan dua jaringan dengan ID Network yang berbeda, dibutuhkan router sebagai jembatan penghubungnya. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP Address seefisien mungkin. 
terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan Network ID dan Host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah sebagai berikut.


  1.  Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan untuk pengalamatan IP Address. Karena IP Address ini secara default digunakan dalam keperluan loop-back ( Loop-Back adalah sebuah IP Address yang secara khusus digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri ). 
  2. Larangan menggunakan Host ID dimana semua bit-nya diset 1, karena akan diartikan sebagai alamat Broadcast pada Subnetmask 255.255.255.0 ID Broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. sebagai contoh pengalaman sebuah jalan A yang memiliki beberapa sub seperti jalan A1, jalan A2 dan seterusnya. Pengiriman paket menuju alamat ini akan menyebabkan paket ini diketahui oleh seluruh anggota Network tersebut. 
  3. Sebuah Network ID dan Host ID tidak boleh dikonfigurasikan pada bit 0 semua (seluruh bit disebut 0 seperti 0.0.0.0), karena IP Address dengan Host ID 0 diartikan sebagai alamat Network. Alamat Network adalah alamat yang digunakan untuk merujuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu Host. Host ID harus unik dalam suatu Network. Artinya, dalam suatu Network, tidak boleh ada dua host dengan Host ID yang sama karena bisa berdampak terjadinya tabrakan data atau terjadinya perebutan IP yang berakibat terputusnya sambungan ke jaringan. 

berikut akan dijelaskan susunan range aturan kelas IP Address sesuai standart internasional.

Kelas A
Format                : 0xxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx
Bit Pertama         : 0
Panjang Net ID   : 8 bit
Panjang Host ID : 24 bit
Byte pertama      : 0-127
Jumlah                :126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range                 : 1 . xxx . xxx . xxx sampai 126 . xxx .xxx .xxx
Jumlah IP           : 16.777.214 IP address di setiap kelas A
Deskripsi            : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B
Format                : 10xxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx
Bit Pertama         : 10
Panjang Net ID   : 16 bit
Panjang Host ID : 16 bit
Byte pertama      : 128-191
Jumlah                :19.384 kelas B
Range                 : 128 . 0 . xxx . xxx sampai 191 . 255.xxx .xxx
Jumlah IP           : 65.532 IP address di setiap kelas B
Deskripsi            : Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah besar dan sedang.

Kelas C
Format                : 110xxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx
Bit Pertama         : 110
Panjang Net ID   : 24 bit
Panjang Host ID : 8 bit
Byte pertama      : 192-223
Jumlah                : 2.097 kelas C
Range                 : 192 . 0 . 0 . xxx sampai 223 . 255 .255 .xxx
Jumlah IP           : 254 IP address di setiap kelas C
Deskripsi            : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil.

Kelas D
Format                : 1110xxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx
Bit Pertama         : 1110
Bit Multicast       : 28 bit
Bit inisial            : 224 - 255
Deskripsi            : Digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112).

Kelas E
Format                : 1111xxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx
Bit Pertama         : 1111
Bit Multicast       : 28 bit
Bit inisial            : 248 - 255
Deskripsi            : DiCadangkan untuk keperluan Eksperimen.

ket. diatas dapat dijelaskan lebih sederhana dengan tabel berikut.


Sementara , Network ID Host ID untuk masing masing kelas terlihat pada gambar berikut.



     Metode clasess addresing (menyediakan rentang IP address dalam notasi Clasess Inter Domain Routing (CIDR)). bertujuan untuk mengatur sistem pengalamatan IP Address yang merujuk pada jaringan secara lebih spesivik disebut juga dengan network prepix. biasanya dalam menuliskan prepix atau CIDR suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash). diikuti dengan angka yang menunjukan panjang angka network prepix ini dalam bit.
     Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 10.10.10.10/16, berarti prepixnya adalah 16 yang juga berarti bahwa subnetmask untuk IP address tersebut adalah 255.255.0.0 meskipun secara default untuk kelas A adalah 255.0.0.0 kondisi demikian berdampak pada jumlah penyediaan IP address untuk Host atau terminal yang semakin berkurang seiring penggunaan subnet tersebut.
     IP Public  adalah IP yang dikenal di seluruh jaringan internet di dunia. IP Privat adalah IP address secara khusus tidak digunakan dalam penomoran alamat komputer karena sengaja dicadangkan sehingga hanya dapat digunakan dalam jaringan lokal, dengan cara menyisakan blok berikut tiga ruangan alamat IP untuk internet (jaringan lokal).
      berikut ini adalah pedoman yang harus diperhatikan ketika memberikan sebuah alamat IP Privat untuk jaringan lokal.

  1. 0.0.0.0/8  →  0.0.0.1 sampai dengan 0.255.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 16.777214
  2. 10.0.0.0/8  →  10.0.0.1 sampai dengan 10.255.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 16.777214
  3. 127.0.0.0/8  →  127.0.0.1 sampai dengan 127.255.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 16.777214
  4. 172.16.0.0/12  →  172.16.0.1 sampai dengan 172.16.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 1.048.574
  5. 192.0.2.0/24  →  192.0.2.1 sampai dengan 192.0.2.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 254
  6. 192.168.0.0/16  →  192.168.0.1 sampai dengan 192.168.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 65.534
  7. 169.254.0.0/16  →  169.254.0.1 sampai dengan 169.254.255.254 dengan jumlah Host untuk tiap jaringan adalah 65.534

      disamping itu, perlu diketahui juga bahwa alamat IP antara 169.254.0.0 hingga 169.254.255.255 disediakan untuk Automatic Private IP addressing atau DHCP. biasanya untuk LAN, Menggunakan 192.168.0.1, 192.168.0.2 dan seterusnya dengan subnetmask 255.255.255.0 ketika menetapkan alamat IP statis untuk komputer di-local area network kecil (LAN). jika terdapat sebuah server DHCP yang menyediakan pengalamatan IP secara otomatis, pada jaringan harus diatur pengkonfigurasiannya sehingga tidak mengganggu konfigurasi IP statis yang diterapkan pada masing - masing komputer klient.

3 comments

  1. Klo ada IP : 172.16.1.1/30 masuk kelas apa min? Kelas B atau C, masih bingung nih tolong bantu, terimakasih